Setelah merenung selama beberapa saat, mengenai apa yang akan saya tulis akan sedikit rumit, tapi saya akan membuatnya dengan perumpamaan yang lebih mudah. Tutor dan tips ini saya persembahkan untuk para indiers movies yang paling “greget” buat berkarya dan nunjukin kemampuan dalam main “Video Sehat” bukan semacam video porno atau rekaman-rekaman amatir yang muter sana sini bikin pusing kepala (ditonton saja sulit apalagi di edit).
Positifnya…, selain menambah pengetahuan dan pengalaman temen-temen dapat menciptakan produksi film sendiri (Klip video, film, dukumenter, profil niaga, berita, dll). Tutorial singkat ini dapat diterapakan dalam bermacam proses produksi indie movie, sebagai bahan latihan, bahkan pengalaman team sebagai sutradara, cameraman, actor, dll.
Untuk dapat melanjutkan minat temen-temen dan rasa penasaran temen-temen setelah membaca tutorial ini hanya perlu mengumpulkan peralatan ini :
- Kamera (HandyCam bukan KameraDigital)
- Komputer (Minimal resource for grafis)
- Modal Nekat
Saya jamin kalau ada niat pasti ada jalan, kalau iya nih gak punya barangnya… ya di cari toh.. kumpulin temen-temen yang punya itu barang dan ajakin buat movie indie, lumayan buat kesenangan bersama.
Yang akan saya bahas dalam artikel kali ini adalah, Beberapa elemen penting di dalam pembuatan video indie :
Konsep :
-->Ide (Naskah, Storyline, Storyboard, dll)
Kumpulkan beragam macam ide serta kategori planning video indie yang akan dibuat, minimal 10 rencana atau cerita, dari 10 tersebut dipersempit lagi dengan mempertimbangkan factor peralatan, team, lokasi, dll hingga diperoleh sebuah ide yang matang dan memungkinkan untuk di laksanakan.
-->Lokasi
Apapun ceritanya lokasi menjadi faktor pendukung jalan cerita yang ada. Buat daftar atau rincian lokasi yang diperlukan dari ide cerita dan pertimbangkan dapatkah digunakan dan dilaksanakan proses pengambilan gambar di lokasi tersebut, bila tidak segera di cover dengan lokasi lainnya yang memungkinkan dan tidak mempengaruhi ide dan konsep awal. Sampai disini bila list sudah dibuat masalah lokasi pengambilan gambar tentunya tidak akan menjadi masalah.
-->Survei (Latar Belakang)
Apabila lokasi sudah tersusun tentunya sebelum pengambilan gambar dengan bijak agar tidak banyak membuang waktu saat pengambilan gambar beberapa anggota team (Sutradara, dll) menentukan sudut-sudut yang mempunyai efek dramatis pada kamera (Frog eyes, eagle eyes, dll). Saran : Hindari menggunakan lokasi yang terlalu bising, suara akan terekam dengan tidak jelas dan mengganggu proses editing, hal ini berlaku untuk indie movie yang tidak menggunakan peralatan sounds yang memadai.
-->Waktu pengambilan gambar
Tentunya tidak ada actor yang mau di perintahkan mengulang-ulang perannya berkali-kali begitu pula cameraman serta director dan team lainnya, selain membuang waktu dan tenaga, proses pengambilan gambar akan menghabiskan banyak biaya (Konsumsi, Kaset, dll). Rencanakan dengan matang, pagi, siang, atau sore, dari jam mulai hingga berakhir. Planning tambahanpun harus bias di cover sebaik-baiknya, misalkan ada sesuatu yang tidak di duga seperti Hujan.
-->Latihan (Actor)
Apabila anda memiliki banyak dana bahkan membayar aktris untuk bermain tentunya tidak akan menjadi masalah, wong artisnya aja di bayar masa sudah dibayar artisnya menca-mencle (jelek aktingnya) tapi lebih baik minimal sekali sang sutradara melihat dan memantau kualitas acting sebelum pengambilan gambar. Lain halnya apabila actor “anak baru” selain butuh tenaga untuk melatih, membiasakan diri, sehingga tidak akan terlalu banyak melakukan kesalahan semakin banyak kesalahan acting dilakukan maka proses pengambilan gambar akan memakan banyak waktu dan biaya (Kaset rekaman), ini adalah buah simalakama karena ketidakmampuan pendanaan dalam proses produksi.
Team :
-->Membentuk team (Director, sutradara, cameraman, penulis cerita, editor, sounds effect, promotion)
Siapapun dimana-mana movie indie harus punya jabatan masing-masing, menurut saya elemen ini yang penting buat beberapa posisi :
• Direktor, kalau iya ada.. lumayan buat bantu permodalan.
• Sutradara, pemimpin dalam proses produksi secara menyeluruh.
• Kameraman, yang pegang kamera.
• Penulis cerita, yang mengarahkan aris dan team agar sesuai jalan dan ide cerita awal.
• Editor, sebisa mungkin jangan mempersulit editor.. persembahkan bahan-bahan editing yang enak buat digodok di dalam studio (hehe.. pengalaman soalnya).
• Sounds Effect, beberapa kali pengalaman.. permasalahan sounds ini selalu menjadi musuh utama, usahakan memiliki ahlinya dalam menanggulangi hal ini.
• Peralatan, buat bantu-bantu… jangan diremehin lho.. ini penting juga.
-->Menentukan peran atau actor.
Kalau punya uang akan lebih mudah, kalau tidak punya cari actor-aktor gratisan (temen-temen yang punya kemampuan). Ajak dengan cara halal bihalal dengan modal traktir’in saja es teh manis.
Persiapan :
-->Peralatan
Tripod, Kamera, Lampu dll (tergantung kebutuhan) persiapan segalanya. Charge batere kamera, Kaset baru atau kosong, lampu, microphone, dll.
-->Sound
Sebisa mungkin miliki microphone untuk penggunaan di luar ruangan (mengadaptasi permasalahan bising/lalu lalang motor)
-->Pengalaman (alternative)
Konsultasikan, beberapa teman pasti punya pengalam dengan teman lainnya.. dengan itu kita bisa berteman dan saling berbagi informasi, contohnya dengan ditulisnya artikel ini.. hehe…
Proses Editing (Studio) :
Bisa kita bilang studio, tetapi rata-rata indie movie itu cuma modal pake 1 komputer,, speaker, microphone, kipas angin, kue dan es teh doang kok… Suuuueeerrr, semua nya disimpen dalam satu kamar.
-->Capture (Pemindahan kaset ke file computer)
Kalau menggunakan media kaset seperti handycam mini dvdrw sih tidak menjadi masalah.., cukup copy dan paste pada computer, tetapi untuk diketahui.. kualitas dvdrw tidak sebagus penggunaan kulitas kamera yang menggunakan miniDV. miniDV adalah media penyimpanan gambar dengan kaset sehingga saat melakukan transfer pada computer kita perlu melakukan capture dan ini cukup memakan waktu dan hardisk kita. Siapkan Hardisk yang lumayan besar ya. Oiya… gunakan juga kabel Firewire(IEEE) jangan USB agar kualitas gambar maksimal.
-->Pemilihan dan penggunaan software
Standarnya sih menggunakan ulead, adobe, dll… , masukkan potongan file video yang akan digodok kedalam project software.
-->Pemotongan gambar dan sounds
Disini editor melakukan pemotongan gambar sesuai jalan cerita yang ada, hasil pengambilan gambar disini menentukan apakah editor dapat memproses dengan mudah atau tidak.
-->Publish (Save File)
Ini hasil akhirnya, tentukan format penyimapan movie. Sekedar saran sih.. simpan dengan format yang terbaik dan kulitas yang “TOP”. Kalau memang dibutuhkan kita cukup melakukan konversi menggunakan software-software gratisan yang ada.
Publishing promotion :
-->Team
Sekedar saran, kalau minat… silahkan lakukan promosi dan mulut kemulut atau lakukan upaya mencari donatur agar video dapat diperbayak dan disebarkan secara luas.
-->Social network & Internet
Sekarang jamannya facebook lagi, hari gini masa ga bisa promo menggunakan media facebook. Kamu-kamu bisa buat club penggemar atau gabung di grup-grup movie indie yang ada. Ada banyak kok. Dan jangan lupakan juga youtube.. bangun komunitas yang sehat sesame indiers, jangan lupa add saya di chanel --> http://www.youtube.com/user/jadmikoz , di FB kamu bisa gabung disini :
http://www.facebook.com/pages/Indie-Movie-Club/189977480483?ref=sgm
http://www.facebook.com/pages/Film-Indonesia/68484643589?ref=sgm
atau cari saja lagi grup lainnya
Lainnya :
-->Jangan menyerah
Indie movie memang banyak yang gagal dan stop ditengah jalan, tetapi bukan berarti gak ada juga yang sukses. Ada banyak juga kok.. jadi yakin aja .. maju terus.
-->Jadikan Hobby bukan Iseng !
Jangan Cuma modal iseng dan narsis dong.. terusiiinnn… jadikan hobby buat kamu bisa lebih banyak berkarya, percaya deh.. itu bakalan mengasah kemampuan kamu dan yakinlah kamu punya cita rasa yang unik & berbeda buat perfilman video indie indonesia !! Sukses ya.
==========
NB : Sebenarnya ada banyak yang mau saya bahas, tetapi nanti saja deh.. tunggu repons pendapat temen-temen dulu mengenai artikel ini, kalau suka kasih jempol ya.. nanti saya terusin deh artikelnya…
Gambar amatir on location :
Prepare, kaset, tripot, kamera, dll
Nentu'in titik spot kamera
Ambil gambar
Ngapalin skenario
Berdebat cara membuat effect fighting yang bagus
Screen :
Nyiapin kustom kudu kalau mau buat yang rada spesial
Buat lagu sendiri, dan video klip sendiri
Post a Comment